The Miracle: Pregnancy (Prologue)

Assalamualaikum
Salam Hangat untuk para pejuang promil di seluruh penjuru nusantara.

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi pengalaman saya dalam menanti keturunan hingga hampir dua tahun. Mungkin penantian dan perjuangan saya ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan para pejuang lainnya yang mungkin hingga detik ini masih menanti keturunan.

Awalnya saya dan suami sangat santai menyikapi masalah keturunan ini, karena kami yakin semuanya sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Kita hanya perlu bersabar dan berdoa. Hingga pada titik tertentu saya dan suami memutuskan untuk program hamil.

Pemicu utama kami memutuskan program hamil di usia pernikahan yang belum genap satu tahun adalah siklus menstruasi saya yang sering maju mundur denfan rata-rata siklus haid 40 hari, bahkan beberapa kali pernah lebih lama lagi. Sempat Ge-Er, tapi setelah test pack ternyata hasilnya masih negatif.

Sebelum berlanjut pada cerita yang lebih lengkapnya mengenai perjalanan saya dan suami dalam menanti keturunan, ada beberapa poin yang akan saya bahas sebagai berikut:

Ada 4 poin umum yang selama kurang dari 2 tahun saya dan suami lalui. Dan dalam setiap poin selalu dibarengi dengan doa, ibadah sebanyak-banyaknya, sedekah dan berserah. Bocoran sedikit, usaha termanjur dari semua ini adalah selalu berfikir positif atas kehendak Tuhan. Tuhan lebih tahu waktu terbaik bagi kita para pejuang promil mendapatkan apa yang kita inginkan, dan mudah bagi Tuhan untuk mempercepat dan memperlambat kita untuk mendapatkan keturunan. Jika ada yang bertanya "kapan punya anak?", walau sulit tapi senyumin aja dan jawab "belum dikasih sama Tuhan" :).

See you on next part of this miracle story.

No comments: