Apa Passion Lo? (Based on True Story)

Happy "Kejepit" Day National!!!

Pada kesempatan ini gue mau berbagi pengalaman mengenai passion.

Ket: Gambar ini diambil dari hasil pencarian Google

Passion dalam kacamata gue adalah aktifitas yang kita lakukan sepenuh hati tanpa menimbang untung dan rugi dan tidak ada kata bosan untuk mengulangnya menjadi sebuah rutinitas.

Passion itu sesuatu yang datang dengan sendirinya atau sebenarnya bisa dibentuk sih?

Awalnya gue pikir Passion itu datang dengan sendirinya hanya dengan modal keterampilan yang kita punya dari lahir alias gift from God. Tapi ternyata Passion itu bisa dicari dan bisa dibentuk baik secara sadar atau tidak sadar. Maksudnya? Anggap saja gue termasuk ke dalam kaum pembentuk Passion secara tidak sadar.

Gue kasih contoh sesuai pengalaman gue.

Pertama, ini gue alami waktu SMA. Dulu gue sempat turut andil terbentuknya ekskul mading yang tentu saja tidak jauh dengan dunia jurnalistik. Gue merasa ide-ide kreatif gue tumpah meruah saat itu. Salah satu content yang paling gue suka saat itu adalah mengupas profil guru PKL dan biografi senior terpopuler, oh ya satu lagi di bidang kuliner team mading kita mengupas tuntas mengenai Cimol yang saat itu nge-Hits abis. Dan saat itu gue dipercaya untuk mewawancari orang-orang terkait. Dan saat itu gue punya gebrakan baru, wawancara tanpa persiapan list pertanyaan. Kok bisa? Entah kenapa dulu gue lebih seneng segala hal yang tidak mengikat, dan gue merasa segala sesuatu yang spontan itu lebih natural - tidak dibuat buat. Tapi bukan berarti gue tidak memikirkan topiknya. Saat itu gue nggak sadar, apa dan siapa yang menginfluence gue sampai sejatuh cinta itu dengan dunia jurnalistik. Dan ternyata setelah dipikir-pikir semua itu hasil dari hobby gue baca majalah dari jaman SMP. Gue sempat berlangganan beberapa majalah remaja saat itu seperti Kawanku, Aneka Yess, Gadis, dll. Dari sini gue mulai sadar kalau Passion bisa digali dari kebiasaan baik kita.

Kedua, gue hobby gambar dari kecil. Dari gambar pake crayon hingga akhirnya ke Design. Tapi gue belum punya wadah untuk menyalurkannya. Gue belum merasakan Passion gue di Design. Hingga pada akhirnya gue kolaborasikan hobby gue yang satu itu dengan kesenangan gue yang lain, yaitu jualan online. Gue seneng banget mengelola toko online apapun itu produknya. Gue menemukan beberapa marketplace yang bisa mewadahi kolaborasi akbar hobby gue. Haha... Ga cuma satu marketplace tapi banyak, dari dalam dan luar negeri. Marketplace apa Pril? Suatu marketplace dimana design yang kita buat dikonversi ke dalam bentuk lain seperti T-Shirt, Tumbler, Tas, dan masih banyak lagi. Gue berasa dapet jackpot banget nemu marketplace dengan konsep seperti itu. Gue bisa menyalurkan hobby sekaligus mendapatkan penghasilan dari hobby gue itu.

Ketiga, ini yang terakhir. Masih karena dari hobby baca majalah saat SMP. Gue seneng banget menulis. Blog dan Novel. Khusus untuk menulis Novel, gue masih terlalu rendah diri untuk share ke public. Sedangkan Blog adalah wadah buat gue untuk berbagi karya dalam tulisan. Ada beberapa content yang gue sukai diantaranya adalah horror, astrology, sejarah, mitology, kuliner, wisata dan segala sesuatu yang unik.

Ketiga hal diatas gue lakukan dengan hati. Tanpa paksaan, tanpa mengikat, bebas tanpa pamrih. Kasarnya, diliat doang ga dibayar juga gue udah seneng. Hahahaha...

Temukan Passion lo dari kebiasaan-kebiasaan kecil lo yang mungkin nggak pernah lo sadari itu bisa jadi fondasinya. Bisa dari hobby atau hanya sekedar terbiasa. Bumbui sedikit dengan effort, jangan pernah menyerah. Belum bisa dibilang Passion kalau masih nimbang antara keberhasilan dan kegagalan. Itu artinya belum dari hati.

Sekian cuapan dari gue di harpitnas ini, semoga bisa menginspirasi kalian.

Kalau suka dengan tulisannya atau ada masukan, jangan lupa tulis di kolom komentar dan klik tombol ikuti.

Thanks guys!

No comments: