The Beauty Of Bandung (Tebing Keraton)

Happy holiday guys!!!

Pada kesempatan kali ini gue mau ngebahas tentang satu spot wisata di daerah Bandung, tepatnya di Dago. Tempat yang merupakan sebuah tebing curam yang disulap menjadi tempat wisata ini sempat diekspos oleh salah satu stasiun TV swasta, Tebing Keraton. Dan biar kekinian, gue langsung cus ke tempat yang bersangkutan bersama sang kosasih.

Malu bertanya sesat dijalan. Pribahasa itu buat jaman sekarang nggak terlalu kepake, karena aplikasi maps di hp android bisa mengantarkan kita ke tempat yang belum pernah kita datengin. Itulah bagaimana cara gue sampai ke Tebing Keraton.

Akses menuju Tebing Keraton bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik motor ataupun mobil. Hanya saja jalannya tidak selalu beraspal alias berbatu. Namanya juga mau ke Tebing, lokasi berada di ketinggian tertentu, artinya akses menuju kesana pun pasti mayoritas jalannya menanjak. Ada beberapa yang kendaraannya tidak kuat, sehingga mereka lebih memilih untuk berjalan kaki. Gue dan sang kosasih tidak mengalami itu, tapi kalau saja sebelumnya hujan dan jalan menjadi licin, gue dan sang kosasih pasti memutuskan untuk jalan kaki saja.

Kenapa sih disebut Tebing Keraton? Kan jadinya orang-orang nggak nyangka kalau lokasinya ada di Bandung. Buat lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Ini nih informasi mengenai Tebing Keraton
Tempat ini bener-bener cocok buat yang pengen refreshing, jernihin mata, terutama yang kesehariannya berkutat dengan layar monitor.

Karena sudah menjadi objek wisata, maka diperlukan pengurus dan para pengurus perlu dibayar tho. Jadi buat masuk Tebing Keraton ini perlu bayar sebesar 5000 untuk parkir dan 11.000 untuk tiket masuk.

Di setiap sudut Tebing Keraton ini nggak ada yang nggak indah. Bener-bener bikin adem. Lo bisa bernafas dengan nyaman, dan nggak perlu takut sama yang namanya polusi. Nikmatin udara segar yang bisa lo hirup sebanyak yang lo mau.

My Favorite Spot
Foto diatas adalah yang paling gue suka. Adem banget lihatnya, terus dibalik bukit ada hamparan kota Bandung, menambah keindahan sebuah pemandangan. Eksotik! Perfect!

Another spot that I like the most
Speechless! Itu yang pertama kali gue rasain ketika menginjakan kaki untuk pertama kalinya di Tebing Keraton. Gue berasa seperti dikellilingi oleh selimut hijau yang megah dan besar. Vitamin tersendiri buat mata gue yang tiap hari disuguhkan oleh traffic jam. Kalau ada yang ngerasa nyesel setelah sampai di Tebing Keraton, itu artinya dia tidak tahu arti penat sebenarnya. Mungkin dia hidup di gunung, sehingga tidak merasa asing dengan pemandangan yang disuguhkan oleh Tebing Keraton ini.

Stair Way to My Destiny
Tiket masuk seharga 11.000 bisa dibilang cukup worthed, melihat pemandangan yang disuguhkan lebih dari sekedar indah. Bikin betah, pengen lama-lama, nggak mau pulang... :'D

Anggap saja ini "puncaknya" Tebing Keraton. Teduh!
Tebing Keraton memang tidak terlalu luas. Tidak perlu waktu berjam-jam untuk mengitarinya. Hanya saja keindahan yang dimilikinya tidak akan pernah hilang sepanjang masa. Tuhan menciptakan alam ini begitu sempurna. Bersyukurlah karena kita diberikan mata dengan ribuan mega pixel, sehingga keindahan itu terasa begitu dekat dan nyata. 

Semoga postingan kali ini bermanfaat. Bye!

2 comments:

Fahmi said...

Tebing keraton memang top! :)

Selvia Sari said...

Foto yang terakhir itu mantap, kak! :)