Sebelum memulai sesi sharing kali ini mengenai berpuasa bagi ibu menyusui, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Anak sudah memasuki masa Mpasi
- Bahasan kali ini relate dengan ibu menyusui yang bekerja
- Hasil pumping sebelum puasa masuk dalam kategori cukup atau tidak campur sufor
Di postingan saya yang berjudul "Balada Pejuang Asi" saya sudah menceritakan banyak hal, dari mulai hasil pumping yang pas-pas an bahkan kadang defisit. Tapi karena saya modal keukeuh saya untuk memberikan asi eksklusif untuk anak saya mengantarkan saya sukses asi eksklusif 6 bulan. Saat ini anak saya sudah memasuki masa mpasi. Ternyata setelah memasuki mpasi ini konsumsi asi anak saya berkurang drastis, dari yang sebelumnya bisa habis 6-8 kantong asi 100ml, sekarang hanya 4-5 kantong asi dengan volume yang sama.
Menjelang bulan suci ramadhan, yaitu sekitar seminggu sebelum anak saya mpasi saya sedikit ragu untuk berpuasa selama bulan ramadhan, karena dari beberapa pengalaman orang-orang, peoduksi asi menurun hingga 50% ketika bulan puasa. Sudah pasti penyebab utamanya adalah kurangnya asupan cairan selama berpuasa. Saya sempat berdebat dengan suami, karena suami saya lebih setuju kalau saya tetap berpuasa. Menurut paksu, saat mpasi kebutuhan asi anak pasti menurun, dan stok asip di freezer (alhamdulillah) mencukupi walaupun ekstrimnya saya tidak menghasilkan asi perah selama bulan puasa. Tapi saya ragu karena beberapa teman saya bilang, produksi asi menurun banyak saat berpuasa dan kebutuhan asip anaknya tidak menurun sama sekali setelah mpasi.
Setelah diskusi alot dengan suami, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba berpuasa selama satu minggu, jika ada penurunan yang signifikan pada produksi asi, maka saya tidak melanjutkan berpuasa.
Beberapa hari sebelum bulan ramadhan saya mencari artikel mengenai berpuasa bagi ibu menyusui. Di agama saya yaitu agama Islam memberikan keringanan bagi ibu menyusui. Jika dirasa berpuasa dapat mengurangi asupan asi bagi anak maka sebaiknya tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah atau meng-qada. Bagi yang ingin tetap berpuasa, pada satu artikel menyebutkan untuk makan tetap 3 kali sehari yaitu saat sahur, berbuka dan setelah shalat tarawih. Kemudian perbanyak minum air putih dari saat waktu berbuka hingga saat sahur. Selain itu konsumsi air nabeez, susu sebagai sumber vitamin D (saya pakai ultra milk uht), dan sari kurma.
Cara membuat air nabeez
Bahan:
- Kurma 5 s/d 7 butir (saya pakai kurma khalas)
- Air putih 300 s/d 400ml
Cara membuat:
- Belah kurma dan keluarkan bijinya
- Masukkan kurma tanpa biji ke dalam gelas bertutup atau tumbler
- Tambahkan air putih
- Tutup gelas dan masukkan ke dalam kulkas selama 6 jam (maksimal 12 jam)
- Air Nabeez sunah rasul siap untuk dikonsumsi.
Karena saya termasuk golongan pemalas, maka saya mengganti air putih dengan susu UHT agar sekali menyelam dua pulau terlampaui. Hehe. Air nabeez saya konsumsi saat berbuka karena lebih segar diminum dalam keadaan dingin, sedangkan saat sahur saya konsumsi sari kurma sebanyak satu sendok makan.
Hasilnya bagaimana? Alhamdulillah produksi asi saya tidak mengalami penurunan signifikan. Saya masih bisa menghasilkan 6 kantong asi per harinya dan kebutuhan asi anak saya 4-5 kantong, jadi masih surplus 1-2 kantong. Alhasil freezer saya yang hanya satu biji, itupun dari kulkas dua pintu semakin desak-desakan. Satu sisi saya sangat bersyukur stok asi selama bulan puasa surplus tapi di sisi lain bingung, kalau sudah penuh banget mau ditaruh dimana asipnya. Untungnya sebelum itu terjadi, saya sudah masuk cuti lebaran, jadi saya hanya perlu dbf. Kalaupun saya harus pumping, hasil pumpingnya saya kasih ke anak saya menggunakan alat bantu dot.
Buat yang anaknya belum mpasi atau masih asi eksklusif apakah masih bisa berpuasa? Jawabannya bisa. Pastikan stok asi memenuhi (setidaknya ada 40-60 kantong asi biar tenang selama menjalankan ibadah puasa, gak usah stress stok seret), weekend atau saat full dbf disarankan untuk tidak berpuasa, karena kebutuhan bayi masih dari asi, sedangkan kita tidak bisa menakar saat dbf. Kalau anak sudah mpasi, tenang insyaallah jika pemberian mpasi sudah benar, kebutuhan asi anak pun berkurang. Selain itu coba dulu selama seminggu, jika produksi asi menurun hingga 50%, sebaiknya hentikan berpuasa dan konsumsi Domperidone 2-3 tablet per hari selama satu minggu.
Domperidone adalah obat mual yang memiliki side effect memperlancar asi. Tapi ingat ya, konsumsi jika produksi asi menurun hingga 50% saja dan jangan berlebihan.
Semoga postingan saya kali ini bermanfaat terutama bagi para pejuang asi yang ingin melaksanakan puasa di bulan suci ramadhan ini. Terima Kasih :)
No comments:
Post a Comment