Sejarah Brokoli
Brokoli (Brassica oleraceavar.italica) berasal dari Asia kecil dan dataran tinggi di Mediteranian. Brokoli pertama kali dibudidayakan di Italia, kemudian berkembang hingga ke Amerika. Di Amerika, brokoli menjadi sayuran unggulan. Orang Barat menyebut brokoli sebagai green sprouting (tunas brokoli) atau sprouting broccoli (bunga brokoli).
Brokoli yang biasa di konsumsi merupakan bunga dari tanaman tersebut yang belum mekar. Ada 2 warna brokoli yang ada di dunia ini, yaitu brokoli hijau dan brokoli merah keunguan. Namun di Indonesia umumnya brokoli berwarna hijau.
Brokoli termasuk sayur yang cepat rusak. Jika disimpan dalam suhu ruang (kurang lebih 25 derajat celsius), dalam 3 - 4 hari setelah dipetik akan berubah menjadi kekuningan. Jika warnanya telah berubah, rasa brokoli menjadi kurang enak. Selain itu, kadar nutrisinya akan berkurang, khususnya kadar vitamin C. Untuk memperlambat kerusakannya sebaiknya setelah dipetik pangkal tangkainya dibungkus dengan kertas agar respirasi terhambat sehingga tidak cepat busuk.
Nutrition Fact
Sumber: www.asiamaya.com |
a. Vitamin C
Kandungan vitamin C pada brokoli sangat tinggi, yakni sebesar 93,2 mg/100gram. Kandungan vitamin C nya lebih besar dibandingkan dengan vitamin C yang terkandung dalam 100 gram jeruk mandarin. Wow, ga nyangka, kirain cuma buah-buahan yang rasanya asem aja yang mengandung vitamin C <--- ekspetasi orang awam -_-"
b. Menurunkan Resiko Hiperglikemia dan Hiperlepidemia
Serat pada tanaman brokoli dapat menurunkan resiko hiperglikemia dan hiperlepidemia. Dengan serat yang cukup, transit gula dalam tubuh dipercepat dan gula tersebut akan segera diubah menjadi energi (glikogen). Selain itu serat brokoli juga dapat mencegah kadar kolesterol tinggi, karena serat tersebut dapat mempercepat pembuangan ampas tubuh.
c. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Selain serat brokoli yang dapat mengurangi asupan gula, brokoli juga mengandung kromium yang sangat efektif untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Kromium adalah unsur mikro yang bekerja aktif menjaga keseimbangan kadar gula dalam serum darah.
d. Penambah Darah yang Baik
Kandungan zat besi pada brokoli cukup tinggi, sehingga baik untuk meningkatkan produksi sel darah merah (hemoglobin). Selain zat besi, brokoli juga mengandung folat yang cukup tinggi. Folat memiliki fungsi sama dengan zat besi dalam memproduksi darah merah.
e. Sumber Kalsium Bermutu
Dalam volume yang sama, jus brokoli mengandung kalsium sama dengan kalsium pada satu gelas susu. Bagi vegetarian dan yang alergi susu dapat menggunakan jus brokoli untuk asupan kalsium-nya.
f. Antikanker
Komponen antikanker pada brokoli terdiri atas karotenoid dan sejumlah fitokimia. Karotenoid adalah pigmen alami pada brokoli yang terdiri dari klorofil, lutein, dan beta-karoten. Sementara itu, fitokimia yang dimiliki brokoli terdiri atas glucorapharin, sulforaphan, glucobrassicin, 13C (indol-3-carbinol), gluceorucin, glucoiberin, asam-D-glutaric, asam caffeic, querecetin, asam alpha-lipoic, dan lignan.
Klorofil dapat disebut sebagai komponen anti kanker karena sifatnya yang sangat aktif dalam mencegah mutasi sel. Mutasi sel merupakan awal dari proses terjadinya kanker. Dalam kerjanya, klorofil juga dibantu oleh pigmen beta-karoten. Berdasarkan penelitian beta-karoten pada brokoli dapat mencegah terjadinya kanker paru-paru dan kanker kulit. Dalam melawan kanker, beta-karoten akan menstabilka radikal berinti karbon yang bila teroksidasi dapat berbahaya bagi tubuh.
Ternyata ga cuman beta-karoten, brokoli juga mengandung pigmen kuning lutein yang merupakan antikanker yang baik. Lutein akan bekerja sama dengan beta-karoten, vitamin A, vitamin C dan vitamin E dalam melakukan aktivitasnya sebagai antikanker. Komponen tersebut adalah antioksidan yang sangat efektif untuk melawan kanker.
Selain manfaat-manfaat baik brokoli yang dipaparkan diatas, brokoli juga memiliki manfaat lain seperti mengurangi bahaya nikotin, dapat menyeimbangkan efek buruk senyawa karsinogenik dan aditif, melawan efek buruk senyawa aditif, mengobati tumor, mencegah aterosklerosis - penyakit jantung - stroke, bersifat antibiotik, dan memperbesar harapan hidup penderita lupus.
Bagi yang memiliki kadar asam urat tinggi sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi brokoli karena kandungan purinnya tinggi. Purin adalah penyebab kenaikan kadar asam urat dalam darah. Dalam dalam tubuh, purin akan berubah menjadi asam urat. Mengonsumsi brokoli dengan porsi kecil, tetapi rutin akan membantu kita mendapatkan manfaat brokoli tanpa takut akan mengalami kenaika asam urat dalam darah.
Resep Si Mpril
Bosen nggak sih kalo tiap makan brokoli itu dalam bentuk jus lagi jus lagi... ditumis lagi di tumis lagi... di kukus lagi... di kukus lagi... Meskipun sebenernya dengan penyajian seperti itu dapat menjaga keutuhan nutrisi yang terkandung dalam brokoli. Tapi ada nih cara lain mengkonsumsi brokoli ala mpril. Jujur meskipun brokoli dapat dikonsumsi mentah (dengan hanya di buat jus), tapi gue ga suka bau khas 'sayur' nya.Hahaha... Meskipun resep yang bakal gue share udah nggak asing lagi, tapi ternyata beda tangan-beda rasa :). This is it Brokoli Crispy ala Mpril (^^,)/
Brokoli Crispy |
Brokoli
1 siung bawang putih
Garam
Lada bubuk
Tepung terigu
Tepung serba guna (rekomendasi: Sajiku)
1 butir Telur
Cara Membuat:
- Brokoli dipotong kecil-kecil sesuai selera
- Rebus brokoli yang telah dipotong dalam air yang telah ditambahkan bawang putih (ditumbuk kasar) dan garam secukupnya, hingga warna brokoli menjadi hijau segar. (pemanasan jangan terlalu lama karena akan menghilangkan kandungan nutrisi dalam brokoli)
- Tiriskan brokoli rebus.
- Kocok telur, tambahkan lada bubuk dan garam secukupnya (jangan terlalu banyak)
- Campurkan tepung serbaguna dengan tepung terigu dengan perbandingan 1:2
- Celupkan brokoli kedalam telur lalu gulingkan dalam campuran tepung yang telah dibuat.(bila tepung dirasa kurang menempel pada brokoli, celupkan kembali brokoli pada telur lalu gulingkan dalam tepung lagi).
- Goreng brokoli tersebut dengan api kecil, hingga warna kuning keemasan pada lapisan tepung.
7 comments:
aku juga sering buat lho brokoli crispy hahaha enak bgt rasanya :D
btw salam kenal :D
Gue suka nih brokoli kalo di sop.. :D
iya, tp agak ragu saya nutrisinya masih utuh atau ngga.. hehehe :D
kl di jus suka ga? hahaa... *ga berani ngebayangin* >..<"
saya suka brokili tetapi gimana dengan asam urat, beleh gak ya kira2 ?
setau saya yg kurang baik dikonsumsi penderita asam urat itu makanan/sayuran yang punya kandungan zat besi dan purin yang cukup tinggi seperti bayam, brokoli juga termasuk. Tapi bayam & brokoli ini msh bisa dikonsumsi oleh penderita asam urat, tp dalam jumlah yg sedikit :D
Wahh terimakasih resepnya.. sangat membantu
Post a Comment